ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DALAM
KELUARGA
PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
I. IDENTITAS
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn. S
Umur : 57 Tahun
Jenis
Kelamin : Laki - Laki
Pendidikan
Terakhir : SD
Pekerjaan : Jual kue
Alamat : Jl.
Nias RT 01 / RW 02 Sanan Wetan Blitar
b. Identitas Klien
Nama :
Ny. S
Umur : 50 Tahun
Jenis
Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku
Bangsa : Jawa
Bahasa : Jawa
Pendidikan
Terakhir : SD
Pekerjaan : Jual kue
Alamat :
Jl. Nias RT 01 / RW 02 Sanan Wetan Blitar
II. GENOGRAM
|
||||||||
III. DIAGNOSA MEDIS
Diabetes Mellitus
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit yang
pernah diderita : Sejak 6 tahun yang lalu klien menderita
penyakit DM
Penyakit masa anak-anak :
Tidak ada
Prosedur pembedahan terakhir :
Tidak pernah
Obat-obatan yang biasa dikonsumsi :
Glbenclamide
(Jenis, rute, reaksi)
Alergi :
Tidak alergi obat-obatan
Alat bantu yang digunakan :
Tidak memakai alat bantu
V. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluhan
Utama : Pusing
Tanggal Mulai Sakit : ± seminggu yang lalu klien merasakan pusing
Proses
terjadinya sakit : Tiba-tiba
Faktor
pencetus : Klien
kecapean
Upaya
yang telah dilakukan : Klien memeriksakan ke puskesmas
VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
DM seperti klien dan penyakit kronis (Hipertensi, kanker, alergi, gout,
penyakit jantung) dan kecenderungan lingkungan (TBC, kusta)
VII. RIWAYAT KESEHATAN LINGKUNGAN
Saat pengkajian rumah klien dalam keadaan bersih. Rumah klien
terbagi antara ruang tamu, ruang makan, dan ruang dapur ataupun kamar mandi.
VIII. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI
1.
Makan Dan Minum
Ø
Kebiasaan makan sebelum sakit
§
frekuensi :
3x / hari
§
jenis :
Nasi sayur ,lauk.
§
Pantangan
: Tidak
ada
§
Makanan yang diskai : Semua makanan
disukai
§
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
§
Alergi makanan : Makan-makanan yang terlalu merangsang lambung
(panas, pedas)
Ø
Kebiasaan minum sebelum sakit
§
frekuensi : ±8 x/hari (@ 250 cc/gls belimbing)
§
jenis :
Air putih
§
Pantangan
: Tidak
ada
§
Minuman yang disukai : Air putih
§
Minuman yang tidak disukai : Tidak ada
§
Alergi minuman :
Tidak
Ø
Kebiasaan makan saat sakit
§
Frekuensi : 3x / hari (sedikit-sedikit tapi sering)
§
Jenis : Nasi, sayur (sup wortel, kentang buncis), lauk (tempe, telur)
§
Pantangan
: Ayam
§
Makanan yang diskai : Semua makanan disukai
§
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
§
Alergi makanan : Makan-makanan yang terlalu merangsang lambung
(panas, pedas)
Ø
Kebiasaan minum saat sakit
§
frekuensi :
±12x/hari (@ 250 cc/gls belimbing)
§
jenis :
Air putih
§
Pantangan
: Minuman
yang manis
§
Minuman yang diskai : Air putih
§
Minuman yang tidak disukai : Tidak ada
§
Alergi minuman :
Kopi (kembung)
2.
Eliminasi
§
Sebelum sakit
Klien BAB 1x/ hari dengan konsistensi padat dan BAK 4–5x/ hari dengan
warna kuning jernih dan tidak ada keluhan saat BAK maupun BAB
§
Saat sakit
Pemenuhan mampu mandiri dengan frekuensi BAK 5-6 x/ hari warna kuning
jernih bau khas urine (amoniak), tidak menggunakan kateter. Klien mengalami
kesulitan BAB frekuensi 1 x/3hari dan menggunakan obat pencahar
3.
Kebersihan
§
Sebelum sakit
klien mandi 2x/ hari dan ganti pakaian 1x/ hari keramas 1-2 x/ minggu,
sikat gigi 2x/hari memotong kuku 1x/bulan. Semua tindakan dilakukan secara
mandiri.
§
Saat sakit
Klien mandi 2x/ hari dan ganti pakaian 1x/ hari keramas 1-2 x/ minggu,
sikat gigi 2x/hari memotong kuku 1x/bulan. Semua tindakan dilakukan secara
mandiri.
4.
Pola Istirahat Dan Aktivitas
§
Sebelum sakit
klien tidak pernah tidur siang
klien tidur malam kurang lebih 6 - 7 jam / hari mulai pukul 22.00 - 04.00
WIB
aktivitas 9 – 10 jam sebagai tukang becak
§
Saat sakit
klien tidur siang kurang lebih1 - 2 jam/ hari mulai pukul 14.00 – 16.00 WIB
klien tidur malam kurang lebih 5 - 6 jam / hari mulai pukul 22.00 - 04.00
WIB
aktivitas 9 – 10 jam sebagai penjual kue
5.
Kebiasan merokok / alkohol / jamu
Klien tidak pernah minum alkohol / jamu dan merokok
IX. PENGKAJIAN
PER SYSTEM
1. Pernafasan (Breathing)
§ inspeksi
bentuk thorak simetris, terlihat gerakan naik turun dada (retraksi
interkostal), tak batuk. RR: 20 x/menit, pola nafas reguler, tidak memakai alat
bantu pernapasan.
§ Auskultasi
Tidak ada bunyi napas tambahan,
vesikular disemua lapang paru, broncial diatas manubrium sterni, bronkhio
vesikular di ICS 2
§ palpasi
terasa vocal vremitus pada lapang paru, tidak ada
pembesaran paru
§ perkusi
terdengar bunyi sonor pada lapang paru
2. Kardiovaskuler (Blood)
§ inspeksi
tampak pulsasi didaerah ICS V mid clavicula sinistra
§ palpasi
terdapat ictus cordis di ICS V midclavicula sinistra, tidak ada nyeri
dada
§ auskultasi
terdengar bunyi jantung I di ICS IV linea mid
clavicula sinistra
terdengar bunyi jantung II di ICS II linea sternalis
kanan (aorta)
ICS II linea sternalis kiri (pulmonal)
TD : 140/ 90 mmHg
N : 80 x/ menit regular
§ perkusi
suara pekak pada jantung
3. Persyarafan (Brain)
Tingkat kesadaran klien compos mentis dengan GCS 4 – 5
- 6, reflek normal, koordinasi gerak baik, tidak ada kejang, klien merasakan
pusing di bagian kepalanya skala nyeri : 6
4. Penginderaan
1.
Mata
-
Bentuk :
Normal
-
Pupil :
Isokor
-
Reflek cahaya :
Positif
-
Gerak bola mata :
Normal
-
Medan penglihatan : Klien mengalami gangguan penglihatan
(pandangan mata kabur)
-
Buta warna :
Tidak
2.
Hidung
-
Bentuk :
Normal
-
Gangguan penciuman :
Tidak
3.
Telinga
-
Bentuk :
Normal dan simetris
-
Membran timpani :
Keruh
-
Otorhea :
Tidak
-
Gangguan pendengaran : Tidak
-
Tinitus :
Tidak
4.
Perasa (lidah) :
Normal
5.
Gigi klien mengalami gangguan dengan menonjol akan
copot dan terasa nyeri
6.
Peraba :
Normal
5. Perkemihan (Blader)
-
Masalah kandung kemih : Normal tidak ada masalah
-
Produksi urine :
± 1000 cc/hari
-
Warna :
Kuning bau amoniak
6. Percernaan ( Bowl )
ü
Mulut dan tenggorokan
mulut selaput lendir lembab, tidak ada nyeri telan dan tak ada pembesaran
kelenjar tyroid
ü
Abdomen
a.
inspeksi
normal, bentuk simetris, umbilicus cekung
b.
auskultasi
bising usus 6 - 8x/ menit
c.
palpasi
tak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, kembung -, asites -, tidak ada
pembesaran hepar maupun lien
d.
perkusi
terdengar bunyi tympani pada abdomen
ü
masalah usus besar dan rectum
tidak ada masalah usus besar yang menonjol
7. Otot, Tulang Dan Integumen (Bone)
1.
Otot dan tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai bebas
|
Klien mengatakan terasa kesemutan dibagian kakinya
2.
Integumen
-
Warna kulit :
Sawo matang, terdapat luka pada telapak kaki kiri dengan luka ± 2 cm dan masih
basah, kotor dibiarkan terbuka dan tidak terbungkus
-
Akral :
Hangat
-
Turgor :
Elastik, kembali dalam < 1detik
8. Reproduksi
Jenis kelamin laki-laki, betuk norml, bersih
9. Endokrin
1.
Faktor alergi : Klien tidak mempunyai alergi makanan atau
minuman
2.
Kelainan endokrin : Klien mempunyai kelainan endokrin dan klien
sekarang menderita penyakit DM
X. PENGKAJIAN PSIKOSOSAL
1.
Interaksi Social
Klien dapat berinteraksi dengan baik dengan keluarga, masyarakat dan
klien juga kooperatif sat ditanya tentang riwayat penyakitnya
2.
Konsep Diri
Klien khawatir dengan penyakitnya, dia takut kalau
penyakitnya ini tidak sembuh-sembuh dan tidak bisa merawat cucu-cucunya yang
masih kecil. Dan klin sangat ingin sekali cepat sembuh.
3.
Spiritual
klien bergama islam. Klien selalu taat menjalankan ibadahnya
XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
· Tes GDA: 374 mg/dl
XII. TERAPI MEDIK
Dari puskesmas (16 januari 2006)
· Amoxilin 3 x 1 tablet/hari
· Asam Mefenamat 3 x 1 tablet/hari
· Dexamethason 3 x 0,5 mg/hari
· Glibenclamide 2 x 5 mg/hari
· Diazepam 2 x 2 mg/hari
Dari poli mata (17 Januari 2006)
· Neurodex 3 x 1 tablet/hari
· Natrium Diklofenak 3 x 1 tablet/hari
Blitar, 16 januari 2006
Mahasiswa,
Verry Octavianto
NIM. 03.01.30.0038
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 50 tahun
No.
Dx
|
Data
Penunjang
|
Masalah
|
Etiologi
|
I
|
DS :
§
Klien mengatakan pusing / pening dikepalanya
§
Klien mengatakan kakinya terasa kesemutan
§
Klien mengatakan penglihatannya agak kabur
§
Klien mengatakan giginya terasa sakit
DO :
§
K/U cukup
§
Klien penglihatannya menurun
§
Klien kelihatan meringis kesakitn skala nyeri
6
§
TTV
TD :
140/90 mmHg
N :
80 x/mnt
DS
:
§
Klien mengatakan jarang berolahraga
§
Klien mengatakan sering berjalan kaki jauh
§
Klien mengatakan tidak tahu bagaimana cara
berolahrga yang benar bagi penderita DM
DO :
§
Klien berjalan kaki dari rumahnya ke puskesmas
sejauh 3 km
|
Gangguan
sensori perseptual
Kurang
pengetahuan tentang latihan fisik pada penderita diabetes mellitus
|
Ketidak
seimbangan glukosa / insulin dalam darah
Kurang
terpaparnya informasi
|
PRIORITAS MASALAH
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 50 tahun
Tanggal
/ Jam
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Paraf
|
16 Januari 2006
16 Januari 2006
|
Gangguan sensori perseptual b.d
ketidak seimbangan insulin / glukosa dalam darah
Kurangnya pengetahuan tentang latihan
fisik pada penderita diabetes mellitus b.d kurang terpaparnya informasi
|
|
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 50 tahun
Tanggal
|
NO.
Dx
|
Tujuan
/ Kriteria Hasil
|
Rencana
Tindakan
|
Rasional
|
16 Januari 2006
|
1
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3x kunjungan rumah diharapkan gangguan
sensori peserseptual tidak bertambah parah atau kembali pulih dengan kriteria
hsil:
§
Pusing kepala jadi hilang atau berkurang
§
Mempertahankan
tingkat mental seperti biasanya
§
Penglihatan tidak menjadi kabur
§
Kesemutan dapat hilang atau berkurang
|
1.
Pantau tanda-tanda vital dan status mental
2.
Anjurkan pada pasien untuk memelihara aktivitas
rutin, dan melakukan kegiatan sesuai kemampuan
3.
Evaluasi lapang pandang penglihatan sesuai dengan
indikasi
4.
anjurkan pada pasien untuk tidur di tempat tidur yang
lembut
5.
Anjurkan pada pasien untuk menghindari air panas /
dingin
6.
Bantu pasien dalam ambulansi atau perubahan posisi
7.
Tes GDA
|
1.
Untuk mengetahui status mental klien dan kelainan
yang lain
2.
Membantu pasien untuk tetap berhubungan dengn relitas
3.
hemoragis, katarak atauy paralisis otot ekstra okuler
sementara mengganggu penglihatan yang memerlukan terapi
4.
Meningkatkan rasa nyaman kerusakan kulit karena panas
5.
Munculnya dingin yang tiba-tiba pada tangan/kaki
dapat mencerminkan adanya hipoglikemi
6.
Meningkatkan keamanan klien terutama ketika rasa
keseimbangan dipengaruhi
7.
Mengetahui kadar gula dalam darah
|
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. S
Umur : 56 tahun
Tanggal
|
NO.
Dx
|
Tujuan
/ Kriteria Hasil
|
Rencana
Tindakan
|
Rasional
|
16 Januari 2006
|
1
|
1.
Setelah dilakukan penyuluhan keperawatan selama 3x
kunjungan rumah diharapkan klien menjadi mengerti bagaimana latihan fisik
yang tepat bagi penderita DM. Dengan kriteria hasil :
§
Klien mau melakukan latihan fisik
§
Klien lebih memperhatikan kegiatan aktifitas
seharinya
§
Klien mengerti pentingnya latihan fisik bagi
penderita DM
|
1.
Membuka kegiatan penyuluhan
2.
Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
3.
Mendiskusikan dengan pasien dan keluarga tentang:
a.
Manfaat latihan fisik pada penderita DM
b.
Kapan waktu yang tepat saat melakukan aktifitas fisik
c.
Jenis latihan fisik pada penderita DM
d.
Kemauan klien dalam melakukan latihan fisik
4.
Mengobservasi respon keluarga dan pasien selama
kegiatan
5.
Menjelaskan ulang materi yang belum jelas.
6.
Memberikanmengevaluasi sekaligus memberi kesempatan klien untuk melakukan latiha
fisik
7.
Memberikan pujian.
|
1.
Memperkenalkan diri
2.
mengetahui tingkat pengetahuan tentang luka
3.
Agar klien mengerti dan memahami bagaimana latiha
fisik yang tepat bagi penderita DM
4.
Mengetahui tingkat keseriusan pasien dalam menerima
penyuluhan
5.
Klien bisa lebih mengerti tentang rawat luka
6.
Menguatkan pengetahuan klien dan mengkaji tingkat
kemampuan klien
|
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 50 tahun
Tanggal
|
Jam
|
No.
Dx
|
Implementasi
|
Ttd.
|
16 Januari
2006
16 Januari
2006
|
09.00WIB
s/d
10.30WIB
09.00WIB
s/d
10.30WIB
|
I
II
|
1.
Mengkaji keluhan klien
2.
Mengukur tanda-tanda vital klien dan status mental
TD : 140 / 90 mmHg
N : 80 kali /mnt
Klien mengalami
gangguan penglihatan
3.
Menganjurkan pada pasien untuk memeriksakan matanya
di poli mata
4.
Membantu pasien dalam ambulansi atau perubahan posisi
5.
Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
1.
Mengkaji keluhan klien
2.
Menganjurkan klien untuk tidak jalan kaki terlalu
jauh
3.
Mengantar klien pulang dari PKM ke rumah
4.
Mengkaji seberapa sering klien jalan –jalan jauh
5.
Melakukan
kontrak untuk pertemuan berikutnya
|
|
17 Januari
2006
17 Januari
2006
|
16.00WIB
s/d
18.00WIB
16.00WIB
s/d
18.00WIB
|
I
II
|
1.
Mengkaji kadaan klien
2.
Mengukur TTV
TD : 130 / 90 mmHg
N : 88 x/mnt
3.
Menanyakan daerah mana yang terasa nyeri (kepala)
4.
Menanyakan keluhan lain (pandangan kabur, kaki sering
terasa kesemutan
5.
Menganjurkan klien untuk banyak istirahat dan
mengurangi aktifitas
6.
Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
1.
Menanyakan keadaan pasien
2.
Mengkaji aktifitas apa saja yang diakukan selama
seharian
3.
Menganjurkan pada pasien untuk mengurangi aktifitas
yang berat-berat
4.
Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
|
|
18 Januari 2006
|
11.00WIB
s/d
13.00
|
I
|
1.
Memantau tanda-tanda vital dan status mental
TD : 160 / 100 mmHg
N : 84 x/mnt
Klien
mengatakan masih terasa pusing dikepalanya dan pandangannya kabur
2.
Menganjurkan pada pasien untuk memelihara aktivitas
rutin, dan melakukan kegiatan sesuai kemampuan
3.
Mengevaluasi lapang pandang penglihatan sesuai dengan
indikasi
4.
menganjurkan pada pasien untuk tidur di tempat tidur
yang lembut
5.
Menganjurkan pada pasien untuk menghindari air panas
/ dingin
6.
Membantu pasien dalam ambulansi atau perubahan posisi
7.
Tes Urine reduksi 437 mg/ul
|
|
18 Januari
2006
|
11.00WIB
s/d
13.00
|
II
|
1.
Membuka kegiatan penyuluhan
2.
Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
3.
Mendiskusikan dengan pasien dan keluarga tentang:
§
Manfaat latihan fisik pada penderita DM
§
Kapan waktu yang tepat saat melakukan
aktifitas fisik
§
Jenis latihan fisik pada penderita DM
§
Kemauan klien dalam melakukan latihan fisik
4.
Mengobservasi respon keluarga dan pasien selama
kegiatan
5.
Menjelaskan ulang materi yang belum jelas.
6.
Memberikanmengevaluasi sekaligus memberi kesempatan klien untuk melakukan latiha
fisik
7.
Memberikan pujian.
|
|
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 50 Tahun
No.
Dx
|
Tanggal : 16 Desember 2005
|
Tanggal
: 17 Desembewr 2005
|
Tanggal
: 18 Desembewr 2005
|
I
|
S :
§
Klien mengatakan pusing / pening dikepalanya
§
Klien mengatakan kakinya terasa kesemutan dan
keju linu pada ujung jari
§
Klien mengatakan penglihatannya agak kabur
§
Klien mengatakan giginya terasa sakit
O :
§
Klien penglihatannya menurun
§
Skala nyeri : 6
§
TTV
TD :
140/90 mmHg N : 80 x/mnt
§
Hasil GDA 374 mg/dl
A
: Masalah belum teratasi
P
: Lanjutkan intervensi no : 1 - 6
|
S :
§
Klien mengatakan pusing / pening dikepalanya
semakin meningkat
§
Klien mengatakan kakinya terasa kesemutan
§
Klien mengatakan penglihatannya agak kabur
§
Klien mengatakan sakit giginya sudah mulai
agak berkurang
O :
§
K/U cukup
§
Klien penglihatannya menurun
§
Skala nyeri : 6
§
TTV
TD :
130/90 mmHg
N :
80 x/mnt
A
: Masalah belum teratasi
P
: Lanjutkan intervensi no : 1 - 6
|
S :
§
Klien mengatakan pusing / pening dikepalanya
§
Klien mengatakan kakinya terasa kesemutan
§
Klien mengatakan penglihatannya sudah mulai
agak terang
§
Klien mengatakakn sakit giginya menurun
O :
§
Klien penglihatannya menurun
§
Skala nyeri : 6
§
TTV
TD :
160/1000 mmHg N: 80 x/mnt
§
Hasil GDA 437 mg/dl
A
: Masalah belum teratasi
P
: Intervensi dilanjutkan oleh keluarga Px
|
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 50 Tahun
No.
Dx
|
Tanggal : 16 Desember 2005
|
Tanggal
: 17 Desembewr 2005
|
Tanggal
: 18 Desembewr 2005
|
I
|
S
:
§
Klien mengatakan jarang berolahraga
§
Klien mengatakan sering berjalan kaki jauh
§
Klien mengatakan akan mengatur jadwal kegiatan
sehari-harinya
O :
§
Klien kelihatan kelelahan
A
: Masalah teratasi sebagian
P
: Lanjutkan intervensi dengan memberikan HE
|
S
:
§
Klien mengatakan Akan rutin berolahraga pagi
§
Klien mengatakan akan mengurangi
kegiatan-kegiatan fisik yang berat
O :
§
Ekspresi wajah klien tenang
A
: Masalah teratasi sebagian
P
: Lanjutkan intervensi dengan memberikan HE
|
S
:
§
Klien mengatakan Akan rutin berolahraga pagi
§
Klien mengatakan akan mengurangi
kegiatan-kegiatan fisik yang berat
§
Klien mengatakan akan latihan fisik sesuai
jadwal
O :
§
Ekspresi wajah klien tenang
A
: Masalah teratasi
P
: Intervensi dihentikan
|
EVALUASI
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 56 Tahun
Tanggal
|
No.
Dx
|
Evaluasi
|
Ttd
|
18 Desember
2006
18 Desember
2006
|
I
II
|
S :
§
Klien mengatakan pusing / pening dikepalanya
§
Klien mengatakan kakinya terasa kesemutan
§
Klien mengatakan penglihatannya sudah mulai
agak terang
§
Klien mengatakakn sakit giginya menurun
O :
§
Klien penglihatannya menurun
§
Skala nyeri : 6
§
TTV
TD :
160/1000 mmHg N: 80 x/mnt
§
Hasil GDA 437 mg/dl
A
: Masalah belum teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan oleh keluarga Px
S
:
§
Klien mengatakan Akan rutin berolahraga pagi
§
Klien mengatakan akan mengurangi
kegiatan-kegiatan fisik yang berat
§
Klien mengatakan akan latihan fisik sesuai
jadwal
O :
§
Ekspresi wajah klien tenang
§
Klien kelkihatan senang telah diberikan
penyluhan
A
: Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
|
|
Ilmu yang sangat bermanfaat, tks
BalasHapus